Minggu, 11 Maret 2012

Ilmu Ekonomi Positif VS Ilmu Ekonomi Normatif

Ilmu Ekonomi Normatif Versus Positif

Salah satu hal pokok untuk membedakan dengan jelas dalam ilmu pengetahuan seperti halnya ilmu ekonomi adalah antara pertimbangan nilai dan pernyataan factual. Di sini kita bedakan secara jelas antara ilmu ekonomi positif dan ilmu ekonomi normative.
Ilmu ekonomi Positif membahas deskripsi mengenai fakta, situasi, dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Misalnya saja, berapakah tingkat pengangguran hari ini ? bagaimana tingkat pengangguran yang tinggi dapat mempengaruhi tingkat inflasi? Bagaimana prosesnya sehingga pajak bahan bakar dapat mempengaruhi tingkat penggunaan bahan bakar tersebut? Contoh pertanyaan seperti itu dapat dijawab hanya dengan mengacu pada fakta-fakta. Terkadang pertanyaan bisa mudah atau sangat rumit, tapi semuanya itu termasuk dalam bidang ilmu ekonomi positif.
Ilmu ekonomi Normatif membahas tentang pertimbangan etika dan nilai, seperti misalnya: sampai berapa jauhkah inflasi dapat diterima? Haruskah system perpajakan diarahkan pada kaidah mengambil dari yang kaya untuk menolong yang miskin? Anggaran biaya pertahanan Negara harusnya naik 3% atau 5% atau 10% pertahun? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu banyak mengundang pertimbangan etika dan moral. Orang bisa berdebat berlarut-larut mengenai hal-hal itu, karena hal tersebut memang tidak akan dapat dipecahkan melalui lmu pengetahuan atau menunggu fakta. Tidak aka nada jawaban sederhana yang mengatakan benar atau salah mengenai tingkat inflasi yang seharusnya, derajat kemiskinan yang wajar, atau berapa besar anggaran pertahanan yang diperlukan. Semua masalah ini dipecahkan melalui proses politis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar