Minggu, 25 Maret 2012

KISTA OVARIUM

Bagi perempuan, kista bukan istilah yang asing lagi, tapi tentu saja kita semua berharap tidak pernah terlalu dekat dengan kista. Selain menimbulkan rasa sakit, kista yang telah akut dapat menjadi penyebab kemandulan bagi perempuan.

Definisi & Penyebab Kista Ovarium

Kista berarti sebuah kantung yang memiliki cairan, sedangkan kista ovarium atau kista indung telur berarti kantung berisi cairan yang berukuran kecil dan terletak di indung telur. Kista ini dapat terbentuk kapan saja, mulai dari masa pubertas hingga monopouse maupun pada kehamilan. Penyebab terbentuknya kista adalah adanya gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofisis dan ovarium. Adanya kista dapat diketahui melalui pemeriksaan USG ( abdomen atau transvaginal ), kolposkopi screening dan test darah.

Jenis- jenis Kista

1. Kista Fungsional
** Merupakan jenis kista yang paling banyak ditemui dan satu- satunya yang normal atau tidak berbahaya.
** Berasal dari sel telur dan korpus luteum dan biasanya terjadi bersamaan dengan siklus menstruasi normal.
** Kista jenis ini timbul tanpa gejala karena memang tumbuh setiap bulan dan akan pecah atau hilang pada setiap masa subur untuk melepaskan sel telur agar siap saat dibuahi oleh sperma.

2. Kista Cystadenoma
** Berasal dari bagial luar sel indung telur.
** Biasanya bersifat jinak dan dapat menimbulkan nyeri karena dapat membesar.

3. Kista Coklat ( Endometrioma )
** Disebut kista coklat karena berisi timbunan darah berwarna coklat kehitaman.

4. Kista Dermoid
** Merupakan kista yang berisi beberapa bagian dari tubuh seperti kulit, kuku, rambut, gigi dan lemak yang dapat ditemukan di kedua bagian indung telur.
** Biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala

5. Kista Endometriosis
** Terjadi karena terdapat bagian endometrium yang berada di luar rahim .
** Kista tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya lapisan endometrium setiap bulan sehingga kerap menimbulkan rasa nyeri yang hebat, khususnya saat menstruasi dan infertilitas.

6. Kista Hemorrhage
** Adalah kista fungsional yang disertai pendarahan sehingga menimbulkan rasa nyeri di sisi perut bagian bawah.


7. Kista Lutein
** Kista jenis ini sering terjadi saat kehamilan.
** Terdiri dari kista granulose lutein dan kista theca lutein.
** Kista granulose adalah kista yang terjadi di korpus luteum ovarium yang fungsional dan timbul pada permulaan kehamilan. Kista jenis ini dapat membesar akibat penimbunan darah yang berlebihan saat menstruasi. Diameter kista dapat mencapai 5 – 6 cm dan menyebabkan nyeri luar biasa pada bagian panggul. Jika kista ini pecah, maka akan terjadi pendarahan di rongga perut.
** Kista theca lutein timbul berkaitan dengan tumor ovarium dan terapi hormon, berisi cairan berwarna bening dan berwarna seperti jerami.

8. Kista Polikistik Ovarium
** Terjadi karena kista tidak dapat pecah dan melepaskan sel telur secara kontinyu, biasanya setiap bulan
** Ovarium dapat membesar karena bertumpuknya kista dan harus dilakukan operasi untuk mengangkat kista jika kista polikistik ovarium bersifat menetap.

Gejala Kista Ovarium

1. Jika masih jinak seringkali tanpa gejala.
2. Timbul rasa nyeri saat menstruasi.
3. Sering merasakan nyeri di perut bagian bawah.
4. Sering merasa nyeri saat berhubungan suami istri
5. Sering merasa nyeri pada punggung yang menjalar ke kaki.
6. Saat buang air besar atau buang air kecil sering terasa nyeri.
7. Siklus menstruasi tidak teratur dan kerap mengeluarkan darah dalam jumlah banyak.

Dalam pengobatannya, jika kista masih bersifat jinak atau tanpa gejala, maka kista tersebut cukup dimonitor selama 1 – 2 bulan. Namun jika kista membesar, tindakan medis yang harus dilakukan adalah pembedahan atau operasi agar kista dapat segera diatasi dan tidak semakin membesar atau berubah ganas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar