Hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam konsep ini adalah seberapa jauh bentuk keyakinan mereka pada nilai dan norma HAM yang berlaku secara universal dan pola perjuangan yang akan mereka tempuh untuk merealisasikan keadilan yang dicita-citakan. Pembela HAM tidak dituntut untuk memiliki keahlian khusus untuk memperjuangkan bentuk keadilan. Tetap berpegang teguh pada nilai dan norma HAM serta mengedepankan jenis perjuangan melalui pendekatan damai adalah kata kunci utama untuk mengenal lebih jauh konsep ini.
Diantara sekian banyak tipe pembela HAM, terdapat sub kelompok pembela HAM yang unik, yaitu mereka yang pernah menjadi korban kekerasan atau pelanggaran HAM. Proses transformasi kesadaran menjadi kunci utama untuk membaca fenomena pembela HAM berbasis korban. Dulu, mereka adalah individu-individu atau kelompok yang mengalami penindasan. Seiring berjalannya waktu, mereka mengalami suatu bentuk transformasi kesadaran dengan tingkat kepekaan sosial yang kian terasah. Modal ini berperan penting untuk merubah karakter korban menjadi karakter pembela HAM. Perjuangan mereka tidak hanya sekedar dimotivasi oleh peristiwa pelanggaran HAM yang telah mereka alami, namun perjuangan itu dilandasi dengan semangat kebersamaan untuk ikut memperjuangkan nasib publik yang lebih luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar